Laman

Jumat, 13 April 2012

Alat-alat Penyiksaan Sadis Abad Pertengahan


1.THE SAW

  Siapa yang akan berpikir bahwa salah satu alat paling berguna yang pernah ditemukan oleh manusia juga dapat menjadi salah satu yang paling sadis ?Gergaji, yang telah membantu umat manusia menebang pohon untuk membangun rumah-rumah dan pusat perbelanjaan, juga memiliki masa lalu yang gelap sebagai alat penyiksaan / eksekusi. Dan cara ini akan membuat perut Anda memuntahkan isinya.
  Korban perangkat eksekusi yang brutalnya tak terlukiskan ini pertama dibuat menggantung terbalik, kaki terbuka lebar. posisi seperti ini memiliki tujuan: untuk mengisi kepala korban dengan darah (darah turun ke kepala), dan karena itu memungkinkan mereka untuk tetap sadar selama proses penyiksaan dengan gergaji melalui selangkangan berlangsung, kadang-kadang korban digergaji sampai ke bagian tengah tubuh sebelum mereka pingsan atau mati. Bayangkan bagaimana gergaji dengan tepi bergerigi itu, yang biasa dipakai untuk memotong kayu kini melakukan kontak dengan daging dan tulang dengan gerakan bolak-balik, di atas korban yang bergelimang darah dan menjerit kesakitan.


2. The Brazen Bull

Merupakan salah satu alat penyiksaan paling brutal menurut Wikipedia.
Jadi awalnya, The Brazen Bull dirancang pada zaman Yunani oleh Pherillos dari Athena dan Pharalis seorang tiran dari Agrigentum. Perillos mencetuskan ide kpd Pharalis, konsep baru alat untuk mengeksekusi penjahat. Nah, alat itu terbuat dari kuningan dan berbentuk banteng dengan pintu disampingnya. Si terhukum terkurung di dalam banteng itu dgn api yang menyala dibawahnya, banteng itu dipanasi sampai "merah" sehingga orang yang di dalamnya akan terpanggang hidup2 hingga mati. Pharalis merancang desain banteng itu dgn sistem yg kompleks dan sedemikian rupa sehingga jeritan para tawanan di dalamnya akan terdengar seperti lenguhan banteng yg sedang marah (aneh y?)

Tidak mungkin mereka yang terpanggang hidup-hidup dalam alat ini akan memasang wajah tenteram seperti gambar di bwah

3. Spanish Donkey

Spanish donkey salah satu metode penyiksaan paling sadis di antara yang tersadis sepanjang sejarah (weleh). Bayangkan, si korban didudukan pada papan kayu yang ujungnya tajam dan berbentuk V. Kaki korban dipasang alat pemberat, nah beban berlebihan yang bertumpu pada si korban menyebabkan ujung kayu yang tajam itu perlahan2 menyayat tubuh si korban dan membelahnya jadi dua! hiiiiii...

4. Breast Ripper

Yah seperti namanya, alat ini digunakan buat memotong payudara para wanita2 yang dianggap kotor seperti pelacur, penggoda, tunasusila dan wanita yang kehilangan kesucian mereka

5.Tongue Tearer

Berani bohong ? lidah anda taruhannya. Bisa bayangkan tentunya apa yang akan terjadi bila anda berani berbohong hanya dengan melihat alat ini

6. Judas Chair

Prosedur ini pada dasarnya tetap tidak berubah dari Abad Pertengahan sampai hari ini. Para korban diikat kaki tangannya lalu digantung, dan didudukan pada ujung titik piramida, sedemikian rupa sehingga berat badannya bertumpu pada ujung piramida tsb, dan titik tsb diposisikan dalam anus, di vagina, di bawah skrotum atau di bawah tulang ekor (yang terakhir dua atau tiga tulang belakang). Para algojo dapat melakukan variasi tekanan dari nol sampai sebesar dari total berat badan. Korban dapat dibuat bergoyang, atau dibuat berulang kali jatuh ke titik. Kursi Yudas demikian disebut juga dalam bahasa Italia (culla di Giuda) dan Jerman (Judaswiege), tetapi dalam bahasa Prancis itu dikenal sebagai la veille, "setelah" atau "nightwatch". Saat ini metode tsb banyak dijumpai pada pemerintah di Amerika Latin dan di tempat lain.

7.Scavenger's Daughter

Scavenger's Daughter diciptakan sebagai alat penyiksaan di masa pemerintahan Henry VIII oleh Sir William Skevington (juga dikenal sebagai William Skeffington), Letnan dari Tower of London. Scavenger's Daughter digunakan untuk mempress dan menekan tubuh korban agar korban merasa kesakitan dan tersiksa. Posisi kepala korban tertunduk kebawah dan lutut menekuk sperti pada posisi duduk, agar darah dari hidung dan telinga dapat keluar
8. Knee Splitter

Alat penyiksaan yang cukup populer pada era abad pertengahan. Knee Splitter, seperti namanya (knee = lutut, splitter =penghancur), merupakan alat untuk mengoyak lutut korban untuk kemudian korban ditinggalkan begitu saja dengan lutut hancur. Alat pengoyak lutut ini dibuat dari dua papan kayu berduri, ditempatkan di atas dan di belakang lutut korban. Dua sekrup besar yang menghubungkan antar blok kemudian berbalik, menyebabkan dua blok berduri tsb menutup satu sama lain dan secara efektif menghancurkan lutut korban. Perangkat ini juga bisa digunakan untuk menimbulkan kerusakan pada bagian lain dari tubuh seperti lengan.
9. Cat's Paw

The Cat's Paw (atau Spanish Tickler) digunakan untuk merobek dan mengoyak daging agar terlepas dari tulang. Digunaka pada seluruh bagian tubuh. Biasanya dipakai untuk menyiksa tawanan dgn tujuan utk memperoleh informasi
10. Head Crusher

Dengan kepala ditempatkan di bawah topi dan dagu diletakkan pada sebuah plat besi di bagian bawah, sekrup bagian atas perangkat yang mengerikan ini perlahan-lahan berputar dan menekan tengkorak dengan keras. Pertama gigi hancur, pecah dan rahang patah. Kemudian mata terperas keluar dari rongga mata (ngeri coyy! ) - menurut beberapa versi alat ini mempunyai wadah khusus untuk menampung patahan tulang dan sisa isi kepala yang terburai. Terakhir, tulang tengkorak hancur dan isi kepala dipaksa keluar. Dalam tahap-tahap sebelumnya, para penyiksa menempatkan kepala dijepit dengan keras dan menmukulkan songkok logam secara berkala; setiap rasa sakit akibat pukulan akan menggema di seluruh tubuh korban.
Menurut satu sumber, metode penyiksaan ini masih digunakan sampai sekarang untuk menginterogasi para tawanan.






Tidak ada komentar :

Posting Komentar